SEJARAH

villa-isola-universitas-pendidikan-indonesia-upi-bandung
belakang-isola
dalam-isola
44_big
previous arrow
next arrow

 

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) merupakan salah satu unit dari 13 unit kerja yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sejarah FPOK berawal saat didirikan Akademis Instituut voor Lichamelijke Opvoeding (AILO) di Bandung pada tahun 1947. Tahun 1950 lembaga ini berganti nama menjadi Lembaga Akademi Pendidikan Djasmani (LAPD), dan pada tahun 1956 menjadi Akademi Pendidikan Djasmani (APD) yang bernaung di bawah Universitas Indonesia. Kemudian pada tahun 1962, APD berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD) yang berada di bawah naungan Universitas Padjajaran (UNPAD). Perkembangan FPD berlanjut hingga pada tahun 1964, saat Ditjen Olahraga dan Pemuda mengambil alih pengeloaan FPD dan mengganti namanya menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO). Pada 22 Pebruari 1977, STO berintegrasi ke dalam IKIP Bandung yang kini menjadi UPI dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). Perubahan nama lembaga yang terakhir terjadi pada 20 Juni 1983 saat FKIK berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).

Terdapat tiga departemen di FPOK yaitu departemen Ilmu Keolahragaan (IKOR) membawahi Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan (IKOR), Pendidikan Olahraga (POR) membawahi Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi (PJKR) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas), serta Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) yang membawahi dua program studi, yaitu Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) dan Prodi Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO). Selain prodi di bidang keolahragaan, terdapat satu prodi yang bergerak di bidang kesehatan, yaitu prodi D3 Keperawatan.

Pendirian prodi Gizi di FPOK UPI merupakan salah satu bentuk strategi implementasi RENSTRA UPI 2016-2020 di bidang peningkatan layanan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dibentuklah tim pengusul Prodi Gizi pada bulan Juli 2019 yang bertugas menyiapkan usulan pendirian prodi. Proposal pendirian Prodi Gizi disusun dengan terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan, ketersediaan Sumber Daya Manusia, infrastuktur pendukung, serta penyusunan kurikulum yang menyesuaikan dengan panduan Kemdikbud, asosiasi profesi, serta para stakeholder. Proses pendirian prodi Gizi kemudian mendapatkan persetujuan dari Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 7 November 2019 dengan Nomor 194/UN40.S.A/TU/2019 tentang Persetujuan Pembukaan Program Studi di Lingkungan UPI.